Pergi Sendirian? Ternyata Asik Lho..

Dulu, kalo baca cerita orang tentang jalan-jalan sendirian, saya suka mikir “apa enaknya ya” atau “mati gaya ga tuh ya”. Tapi setaun belakangan ini, saya jadi lebih sering jalan-jalan sendirian dan ternyata menikmati perjalanan saya tersebut.

Tekad saya untuk memberanikan diri pergi sendirian muncul ketika ada beberapa rencana perjalanan yang batal karena teman saya pada batal berangkat..kalo kayak gini sih, yang utama saya bukan mikirin harga tiketnya yang angus (karena kebanyakan kita beli yang benar-benar promo).. Tapi lebih dari itu..kecewanya ituu..Lama-lama saya mikir “masa iya, temen gw ga jadi berangkat trus gw juga ga jadi..” Apalagi saya kerja di perusahaan yang waktunya sangat fleksibel, sayang banget kalo ga dimanfaatin kan.

Debut pertama saya jalan-jalan sendirian dimulai dengan perjalanan ke Jepang. Cuma dengan modal nekad, hasil browsing dan buku panduan (serta modal tampang, pastinya..*halah* hehehhe), saya pun berangkat selama tujuh hari ke tiga kota di Jepang. Cerita lengkap tentang Jepang, akan saya ceritakan pada bagian lain ya..

Setelah sukses, sayapun mulai merajalela..Hasrat saya untuk jalan-jalan semakin tidak terkendali (widiiihh..)..kalo dulu saya selalu tanya teman-teman saya, ada yang mau ke sini ga..ke situ ga..sekarang saya bisa cuek aja booking tiket setiap ada promo ke tujuan yang saya mau.

Perjalanan berikutnya yang saya lakukan sendirian adalah ke Vietnam, Kamboja, Bangkok dan Krabi. Perjalanan ini lebih nekad lagi..Kebanyakan melalui jalan darat euy. Hehehe..Tapi Alhamdulillah, saya selamat sampai pulang lagi ke Indonesia. Cerita tentang perjalanan ini juga akan saya ceritakan di bagian lain ya..

Mungkin orang yang denger cerita saya akan nyinyir komentar “ngapain juga jalan-jalan sendirian” tapi ternyata, dengan jalan-jalan sendirian itu saya lebih banyak dapet pengalaman dan lebih enjoy menikmati perjalanan saya. Saya bisa mutusin mau leye-leye aja sambil baca buku di café pinggir jalan..atau mau keliling-keliling tempat wisata..atau mau cobain bioskop di kota tersebut..atau malah mau sekedar liat-liat di tempat perbelanjaan..semuanya saya yang mutusin, tergantung mood saya hari itu.

Pergi sendirian juga bikin saya lebih fokus nikmatin tempat yang saya tuju. Apalagi saya tipe yang kalo jalan-jalan, kadang bukan ngejer fotonya..bukan ngejer tempat wisatanya..tapi lebih ke menikmati tempat itu..entah itu cuma ngelamun..”mikir”..atau ngamatin orang lalu lalang di pinggir jalan..hehehhe..aneh ya, tapi itu salah satu cara saya menikmati jalan-jalan.

Tapiiiii, pasti ada dong ga enaknya. Ya iyalaaaahhh..ga enaknya, kalo abis duit, ga bisa pinjem dulu..hehhe..atau ga bisa ada yang bantuin nawar kalo belanja di pasar malem..atau tiap foto harus pake timer, trus nyengir sendirian..oh dan yang pasti, ga ada yang jagain kalo kita kenapa-napa, apalagi di negeri orang.

Berikut ini tips kalo kamu pergi jalan-jalan sendirian (apalagi kalo kamu perempuan) :
→ Siapkan fotokopi pasport, taruh di tempat yang berbeda. Misalnya di dompet, di koper, dan di tas kecil kamu
→ Siapkan tiket dalam bentuk soft copy (bisa simpan di HP atau email) dan hard copy
→ Browsing sebanyak-banyaknya mengenai tempat yang akan kamu tuju
→ Siapkan itinerary detil, misalnya kalo mau mengunjungi tempat A, naik apa dan turun dimana
→ Sebaiknya sudah memesan hotel dari sebelum berangkat. Catat alamatnya dan bagaimana cara kesananya. Jika nama hotelnya tidak menggunakan huruf latin, misalnya China, Jepang, Korea, maka print-lah nama dan alamat hotel tersebut agar bisa ditunjukkan ke supir taksi, bis atau untuk sekedar bertanya kepada orang lokal.
→ Hindari tempat-tempat gelap dan gang-gang sempit. Juga hindari bepergian pada malam hari.

Intinya, jangan takut kalo memang harus pergi sendirian..kalo kamu emang mau berangkat, ya berangkat..jangan tergantung orang..Insya Allah pelajaran dan pengalaman yang didapet lebih banyak kok ☺

Hongkong

Sebentar lagi liburan sekolah nih..biasanya, kalo liburan sekolah, pasti pingin ajak keluarga untuk jalan-jalan..Buat yang bingung mau liburan kemana, Hongkong bisa jadi pilihan ideal. Banyak tempat menarik yang bisa didatengin bersama keluarga dengan jarak yang tidak terlalu jauh dari Jakarta, “hanya” sekitar 4 jam penerbangan.

Saya sendiri sudah beberapa kali mengunjungi Hongkong, dan tidak pernah merasa bosan. Kalau ada teman yang tanya, apa kota favorit yang pernah saya, datangi, saya selalu bilang Hongkong.. Gimana ngga, menurut saya Hongkong merupakan kota yang lengkap (hiburannya, shoppingnya, dan pengalamannya), tidak terlalu besar, punya transportasi umum yang memadai, romantis (ciyeh..), bebas visa untuk WNI, dan yang paling penting : tourist friendly. Papan petunjuk ada dimana-mana dengan menggunakan Bahasa Inggris dan Mandarin, jadi jangan takut nyasar kalo lagi jalan-jalan disana.

Itinerary
Berikut ini adalah tempat-tempat yang bisa dikunjungi di Hongkong :
• Disneyland Hongkong
Untuk datang kesini, bisa menggunakan MTR TungChung Line, berhenti di Sunny Bay, dan lanjut menggunakan kereta Disneyland
Harga tiket masuk sekitar 580 ribu. Cobalah membeli online via website, karena biasanya lebih murah.

• Avenue of The Stars
Disini kita bisa berfoto dengan cetakan telapak tangan dari bintang-bintang film terkenal HongKong. Selain itu setiap jam 20.00 akan ada pertunjukan lampu-lampu yang mengikuti irama musik. Pertunjukan ini dilakukan selama 15 menit dan cukup menarik untuk ditonton.
Untuk datang kesini, naik MTR ke East Tsim Tsa Tsui, lalu keluar di exit J.

• Victoria Peak
Bagi yang ingin melihat kota Hongkong dari ketinggian, disini tempatnya. Saya sih lebih suka kesini pada sore menjelang malam hari. Ngemil-ngemil santai dulu di restoran yang ada di sini, lalu pada malam hari, melihat pemandangan kota dengan yang sudah nyala lampu-lampu-nya di The Peak.
Di sini juga ada Madame Tussaud Museum, untuk yang ingin berfoto dengan bintang-bintang seluruh dunia. Walaupun hanya patung lilin, tapi sangat mirip dengan aslinya lho.
Untuk datang kesini, kita harus menumpang tram dari Tram Terminal yang ada di Garden Road. Tram ini akan membawa kita menuju Victoria Peak dengan mendaki jalanan menanjak yang mempunyai kemiringan 45derajat. Suatu pengalaman tersendiri buat saya.

• Giant Buddha
Ketika kita membayar tiket masuk ke Giant Buddha, tiket ini sudah termasuk dengan 2 macam makanan ala vegetarian yang bisa ditukar di kantin. Favorit saya, sup tahu yang disajikan dengan pilihan panas atau dingin, yang rasanya seger dan berasa sehat banget.
Untuk menuju kesini, bisa menggunakan Ngong Ping Cable Car dari Tung Chung Station, yang konon katanya merupakan perjalanan dengan cable car terpanjang di Asia. Jika ingin pengalaman yang lebih, bisa memilih Crystal Cabin, yaitu kereta gantung yang bawahnya transparan sehingga bisa melihat pemandangan sepanjang perjalanan dengan lebih jelas dan puas.

Belanja
Bagi yang suka belanja, Hongkong adalah surganya. Selain banyak toko-toko di sepanjang jalan, juga banyak night market yang buka hingga larut malam. Jika berbelanja di night market, cobalah menawar hingga sepertiga harga yang ditawarkan penjual, walopun dimaki-maki..hehehe..namanya juga usaha kan.. Bahkan pernah kejadian, saya menawar hingga sepertiganya, ga dibolehin, saya pergi, dan dia tarik capuccon jaket saya, bahkan rambut saya sampe ketarik.. nyebelin memang..tapi akhirnya dibolehin kok..hehehhe..

Berikut ini adalah beberapa tempat belanja yang ramai dikunjungi pengunjung :
• Ladies Market (Tung Choi Street, Mongkok, Kowloon)
• Temple Street Night Market (Yau Ma Tei, Kowloon)
• City Gate Outlet,
Merupakan factory outlet dari beberapa brand terkemuka. Jika Kamu mencari brand Mango, Esprit, Zara, Crocodile, Crocs dan lainnya dengan harga miring, maka disinilah tempatnya.
Untuk datang kesini, bisa menggunakan MTR TungChung Line, dan berhenti di Tung Chung Station. City Gate Outlet akan terlihat setelah Kamu keluar stasiun, sebelum naik Ngong Ping Cable Car menuju Giant Budha.

Selain tempat-tempat yang saya sebutkan di atas, kita bisa juga sekalian jalan-jalan ke Macau..hanya menyebrang menggunakan ferry..Tapi cerita lebih lengkap tentang Macau akan saya post di lain kesempatan ya..

Suasana
Ketika pergi kesana, saya merasa orang-orang disana bergerak dengan ritme yang lebih cepat. Mau ga mau, sayapun jadi kebawa. Untuk cuaca, antara November-April, angin di Hongkong cukup kuat. Jangan lupa untuk membawa jaket dan syal untuk melindungi dari hawa dingin. Sementara antara Mei-Juli, merupakan musim panas dengan curah hujan yang tinggi. Jangan lupa untuk membawa payung kalau ada rencana mengunjungi Hongkong pada musim tersebut.

Fireworks di Disneyland Bapak, bergaya di Madame Tussaud Parade di Disneyland Kereta menuju Disneyland Sup Tahu di Giant Buddha Mau naik cable car dari TungChung Station Suasana pagi hari di Hongkong Pemandangan dari The Peak Tram menuju The Peak Cable car Cable Car dari Giant Buddha Giant Buddha Lampu-lampu yang bergerak sesuai musik Avenue of The Stars